Tiru Siapa?

Udah lama pengen cerita, tapi lupa terus mau nulis, sibuk nulis sinopsis, hehe…

Seperti yang mungkin sudah banyak reader tahu, kalau aku sudah mulai menyekolahkan anakku yang baru berumur 2 tahun 4 bulan. Bahkan sejak usianya 1 tahun 6 bulan. Kenapa begitu? Gak kasian kah sama anaknya? kan masih kecil…

Hmm, bisa aku bilang sih gak kasian. Kenapa? karena dia sendiri yang mau sekolah. Dia liat kakak sepupunya berangkat sekolah, dan dia pernah ikut masuk ke kelas PAUD. Di dekat rumah kan ada PAUD, kebetulan kakakku juga ngajar disitu, jadilah pernah aku ajak Mika ke sana, rupanya dia senang liat kakak-kakak yang sekolah di PAUD, makanya dia jadi suka minta sekolah. Ya… PAUD kan seperti TK, banyak mainnya, nyanyi, mungkin karena itu dia senang dan ingin terus ke sekolah.

Aku gak maksain koq, kalau dia tidak mau sekolah, ya sudah. Aku juga tahu dia masih kecil. Jadi aku ajak ke sekolah supaya dia belajar bersosialisasi.

Nah, masalah sosialisasi dan karakter teman sekolah Mika ini yang pengen aku ceritain.

Di sekolah mika, rata-rata usianya diatas 3 tahun, hanya Mika yang paling kecil. Banyak dari murid-murid itu yang mengajak Mika bermain bersama dan ikut menjaga. Tapi, tak sedikit juga yang menganggap Mika itu seumuran dengan mereka jadi suka seenaknya kalau main. Maklum, namanya juga anak-anak. Makanya, aku masih mendampingin anakku di kelas.

Ada anak yang kalau main atau bercanda itu menggunakan fisik. Dia tidak melihat di sekitarnya ada orang, atau ada anak perempuan, dia main tendang-tendang aja sesuka hatinya. Main pukul. Dan, kalau marah, atau dia tidak terima dikasari oleh teman mainnya, dia akan mengamuk. Ya, ngamuk, nendang orang, jambak rambut siapa aja yang ada di dekatnya. Huft, Mika pernah satu kali nangis karena ke senggol anak ini.

Lalu, ada lagi. Hampir sama dengan anak yang di atas tadi, bedanya dia kalau ngamuk suka nendang kursi atau meja. Bahkan pernah sekali hampir melemparkan kursi pada temannya. Astagfirulloh… Cuma bisa ngelus dada dan jauhin anakku.

Ada dua atau tiga anak lagi yang seperti itu, dan kesemuanya laki-laki. Kadang aku takut, Mika kan masih dalam tahap mempelajari sesuatu dari lingkungan, aku takut Mika niru contoh jelek itu. Naudzubillah, semoga tidak…

Yang aku bingungkan adalah, bagaimana sikap anak itu di rumah? Aku tidak mau menghakimi. Tapi karena katanya kan anak itu menitu perilaku di sekitarnya, berarti kalau ada anak yang seperti itu, dia niru siapa donk? Orang tuanya kah?

Tapi, ada juga koq anak yang baik. Banyak. Di sekolah belajar dengan baik, ngikutin semua intruksi guru dan bermain dengan tertib. Aku harap sih Mika bisa niru sikap baik ini, hehe..

Oya, ada yang lucu. Ada dua anak sepupuan, sepupu 1 itu sukanya merintah sepupu 2. Dan jika sepupu 2 tidak mau menurut, sepupu 1 akan mengancam kalau dia tidak akan mau berteman lagi dengannya. Merintah mulai buang sampah hingga mengerjakan tugas dari gurunya.

Macam-macam sekali ya sifat anak-anak. Semoga aku dan suamiku bisa mendidik dan membimbing anakku menjadi anak yang Sholeh. Amiiinn…

Hobi atau Profesi?

Udah lama banget gak update blog ini… hehe…

Kali ini, aku mau cerita tentang kegiatan yang sudah kurang lebih satu tahun ini aku jalani.

Apa itu? Nulis sinopsis drama korea.

Apaan itu? Ya… nulis sinopsis. Tepatnya menuangkan adegan di drama ke dalam tulisan.

Apa manfaatnya? Menyalurkan hobi nonton dan berbagi dengan sesama pecinta drama korea yang tidak bisa lihat videonya langsung.

Kegiatan ini di awalnya, dulu, saat masih kerja di luar kota. Kost di kawasan industri yang hidupnya ‘masing-masing’ karena sehari-harinya bekerja dari pagi sampai sore. Di kostan, cuma ada notbuk aja. Akhirnya suka beli DVD drama korea dan seringnya sih baca di internet. Agak lupa, blog siapa yang dulu sering aku kunjungin. Tapi kayaknya blog mba fanny, mba dee, dan mba tirza deh, hehe…

Setelah menikah dan tinggal di rumah, trus jauhan sama suami, di rumah bosen, akhirnya mulai mencoba nulis sinopsis. Waktu itu masih movie yang aku tulis. Satu movie, dan sangat lama aku kerjakan karena masih coba-coba aja…

Beberapa kali pernah nyoba ngelamar kerja lagi dan bisnis MLM, tapi….tidak berjalan sesuai harapan. Kenapa? Karena sepertinya aku sendiri yang kurang serius. Kenapa? Sepertinya aku udah ngerasa nyaman tinggal di rumah. XD

Kemudian, aku mulai serius bikin sinopsis drama airing (masih tayang), dan Alhamdulillah sukses. Banyak yang suka tulisanku, walaupun ada juga yang mengkritik.

Dan akhirnya kecanduan! Sensasi kejar tayang, senyum-senyum baca komentar pembaca, was-was nunggu download-an video bakal sukses atau corrupt.

Setelah itu, mulai kepikiran gimana caranya mendapatkan uang dari sana. Hmmm, karena tidak punya produk untuk dijual, jadilah pasang iklan disana. Berharap ada pembaca yang saat baca blog tertarik melihat iklannya. Ya.. itung-itung untuk beli pulsa, karena memang tidak banyak yang bisa aku dapatkan dari situ dan tidak setiap bulan bisa cair. ^^

Dan sekarang, setiap hari, pagi, siang, malam, banyak waktuku yang habis di depan notbuk. Kalau gak nulis, nonton, atau otak atik blog gak jelas. Bukan cuma saat waktu senggang, tapi setiap saat waktu diadakan untuk di depan notbuk.

Jadi, ini hobi atau profesi? Hobi iya.. Profesi? Entahlah.. ^^