Pengalaman Menginap di Hotel Kapsul Bandara Soekarno Hatta

Sebenarnya ini cerita lama. Karena niat ingin berbagi pengalaman, saya juga banyak ambil foto. Tapi rencana hanyalah rencana, sampai sekarang postingannya belum juga dibuat. XD

Waktu itu saya hendak kembali ke Pangkalpinang setelah bertugas ke Bali. Penerbangan saya dari Bali ke Jakarta itu malam, nyampe Jakarta ya malam dong. Nah, pesawat ke Pangkalpinang jam 10 pagi keesokan harinya. Jadi terpaksa menginap di bandara. Rencana awal mau ngemper di kursi ruang tunggu aja, tapi ternyata di Terminal 3 Ultimate ada pembersihan area (istilahnya di “clear”) jam 3 pagi kalau tidak salah, pokoknya setelah penerbangan terkahir, dan akan dibuka kembali jam 6 atau saat penerbangan pertama. Jadi tidak boleh ada siapapun di ruang tunggu. Akhirnya memutuskan menginap di hotel kapsul yang kebetulan baru buka atas saran mantan pacar.

Berbekal informasi dari internet, maka saya pun mencari dimana letak hotel itu. Setelah bingung, tanya petugas juga tidak tahu, akhirnya ketemu juga. Jadi lokasinya ada di lantai 1, di pojokan sebelah kanan gedung terminal domestik, dekat tangga. Kalau dari terminal kedatangan naik satu lantai, dan dari terminal keberangkatan turun satu lantai.

Penampakan Depan Hotel

Saat cek-in, saya disarankan untuk mengambil kamar yang satu hari, karena kalau yang 6 jam, subuh saya harus keluar. Dan ternyata saya dapat diskon. Yeay! Karena hotel baru dibuka, jadi memang ada diskon sampai akhir agustus. Setelah cek-in, saya dibantu seorang staf menuju ke kapsul. Staf tersebut juga menjelaskan tentang cara penggunaan loker dan juga kapsulnya itu sendiri. Jadi kita diberi sebuah kartu untuk membuka dan mengunci loker serta kapsulnya.


Penampakan Kapsul dari Luar (atas ); Letak Loker dan Kapsul (bawah)

Penampakan dalam loker

Fasilitas yang disediakan hotel sama seperti hotel pada umumnya. Yang paling mendasar tentunya perlengkapan mandi. Tapi, kamar mandinya ada di luar ruangan kapsul ^^’. Jadi sepertinya kamar mandi itu fasilitas dari bandaranya sendiri. Meskipun begitu, kamar mandi cukup luas dan lengkap. Kamar mandinya juga sangat bersih. Jadi kalau mau mandi sebelum tidur, kita memang harus bawa langsung baju ganti dan peralatan mandinya. Langsung ganti baju di dalam, karna di depan kamar mandi adalah lorong (tempat saya berdiri mengambil foto) jadi banyak orang lewat.


Lokasi Kamar Mandi (atas), Penampakan Dalam Kamar Mandi (bawah)

Lanjut ke dalam kapsul. Di dalam kapsul ada fasilitas televisi, colokan charger, headset, bantal, dan selimut. Oya, ada fasilitas WiFi juga disini. Ukuran kapsul hanya cukup untuk satu orang saja. Ah, sepertinya kalau orangnya lebih kurus, bisa berdua. Hehe… Lumayan cukup nyaman dengan pencahayaan (lampu) yang bisa diatur warnanya sesuai dengan mood, dan juga pendingin kapsul yang bisa diatur bukaannya.



Penampakan Dalam Kapsul

Oya, kalau keluar kapsul, jangan lupa bawa kartunya ya. Dan kalau mau cek-out, jangan lupakan koper atau barang bawaan yang ada di loker. Karena ini terjadi pada saya sendiri. Kelupaan koper masih di loker!! XD XD

Berikut ini saya coba rangkum kelebihan dan kekurangannya berdasarkan pengalaman pribadi saya ya..

Kelebihan:
  • Berada di areal di terminal, jadi kecil kemungkinan kita akan terlambat. Selain itu juga resepsionis di depan menanyakan penerbangan kita selanjutnya, jadi mereka bisa mengingatkan kita.
  • Unik. Pengalaman menginap di hotel unik yang sepertinya baru ada di Indonesia (mohon dikoreksi jika salah).
  • Tempat tidur cukup nyaman dan bersih.
  • Petugas ramah, pelayanan memuaskan.
Kekurangan:
  • Tidak kedap suara. Jadi malam itu, ada penghuni kapsul sebelah yang teleponan gitu. Dan suaranya sangat terdengar jelas. Menurut saya ini lumayan menggangu untuk yang ingin beristirahat ya.. Tapi ini sih sepertinya bukan kesalahan hotelnya ya. Jadi seharusnya sesama penghuni saling menghormati tetangga ya.. Hehe..
  • Lokasi kamar mandi yang berada di luar area hotel, sehingga kurang nyaman saat ada orang lewat di lorong dekat kamar mandi..
  • Lokasi hotel yang dipojokan, dan kurangnya tanda arah menuju hotel. Jadinya untuk orang yang baru agak sulit menemukan lokasi hotelnya. Apalagi sepertinya belum semua petugas bandara tahu tentang hotelnya.
  • No breakfast. :(
Wah, ternyata masih banyak kekurangannya ya.. Tapi mungkin sekarang sudah lebih baik, karena pengalaman saya ini sudah beberapa bulan yang lalu.




Demikian cerita pengalaman saya menginap di hotel kapsul bandara. Apakah saya masih akan menginap disana jika transit? Tentu saja. Mengesampingkan kekurangannya, hotel kapsul yang ada di bandara ini menurut saya cukup menguntungkan dari segi waktu. ^^