Pengalaman Melahirkan Anak Pertama


Saya ingin berbagi pengalaman pertama kalinya menjadi ibu. Setelah menikah saya langsung dinyatakan mengandung. Proses kehamilan dijalani seperti wanita hamil pada umumnya tapi tanpa merasakan apa yang disebut-sebut orang sebagai ngidam (dalam post sebelumnya telah saya bahas mengenai ngidam).

Saat usia kandungan baru mau menginjak usia 8 bulan, pada tanggal 2 Desember 2011 tengah malam saya merasakan ada keanehan pada air urine saya. Keesokan harinya saya memerikakan diri ke bidan dan dinyatakan bahwa sudah terjadi pembukaan 1, dan saya pun dirujuk ke RS pemerintah. Singkst cerita, setelah 2 hari di RS pemerintah saya tidak ditangani, tengah malam tanggal 4 Desember 2011 saya pun pindah ke RS swasta khusus ibu dan anak dengan status “gawat janin”. Sesampainya di RS tersebutpun saya belum bisa ditangani karena saya masih dalam kondisi demam yang tidak memungkinkan untuk diakukan tindakan operasi.

Setelah diberi obat 2 kali dan menunggu sampai pagi, akhirnya tindakan pun dilakukan pada pukul 09.00 dan Alhamdulillah lahirlah putra kecil kami3 pada pukul 09.29. Perasaan campur aduk, senang, haru, sedih, tapi yang jelas plong, gak ada lagi ganjalan di hati.

Ternyata sebelum masuk ruang operasi dokter menyatakan bahwa kemungkinan hidup untuk saya dan bayi saya adalah 50:50, karena penanganan yang terlambat sejak awal. Air ketuban di dalam rahim sudah berwarna hijau dan terinfeksi bakteri. Detak jantung janin di atas normal, dan janin kekurangan oksigen di dalam rahim. Sehingga, putra saya pun harus dimasukkan ke dalam inkubator selama 12 hari dengan diberi oksigen tambahan dan di infus.

Saya memang di operasi untuk mengeluarkan bayi, tidak normal seperti kebanyakan perempuan. Tapi Alhamdulillah saya merasakan juga yang namanya mules-mules atau kontraksi sampai saya tidak kuat menahannya dan sudah tidak sadar dengan keadaan sekitar. Alhamdulillah saya merasakan perjuangan ibu saya ketika melahirkan saya dan juga perjuangan ibu-ibu lain untuk memberikan kehidupan pada anaknya. Dan proses melahirkan yang baru saya rasakan ini pun membuat saya semakin mencintai ibu saya.
Berdasarkan pengalaman yang saya alami, saya bisa mengambil hikmah dan menyarankan kepada calon ibu untuk memperhatikan beberapa hal:

  • Jaga terus kondisi badan, cek kesehatan janin setiap bulan mutlak diperlukan.
  •  Persiapkan tabungan untuk biaya melahirkan, apalagi melalui oprasi yang memerlukan banyak biaya.
  • Pilih RS yang benar-benar berkualitas, harga/biaya itu pasti sesuai dengan pelayanan. Bukan menjelekkan, tapi berdasarkan pengalaman yang saya alami, RS pemerintah sungguh mengecewakan dalam pelayanan.
  • Yang paling penting apabila air ketuban sudah merembes keluar, walaupun belum masuk waktu melahirkan, sebaiknya segera pergi ke RS untuk dilakukan tindakan. Sebab jika telat bisa membahayakan janin dan juga ibu.
Dan tak kalah pentingnya, selalu berdoa agar diberi perlindungan oleh Allah SWT dalam proses melahirkan baik secara normal maupun operasi.

Dan inilah putra pertama kami, MIKAIL RIZKI MUHARRAM HERDIANTO.


 Tatapan pertama untuk Ambu-nya ^^

5 comments:

  1. OW! manisnya :)
    mbak mumu dr padang? hehe
    btw mbak mumu, met lebaran ya mbak
    mohon maap lahir batin dr komentator yg jarang ngasih nama ini :P (di blog berbagi ada "anonympus" soalnya^^")

    ReplyDelete
  2. @mizu: aku bukan dari padang.. aku orang sunda campur jawa..
    darimana nya aku terlihat sebagai orang padang? hehehe

    ReplyDelete
  3. Kalau putra bak mumu lahir tgl 4 des, puteri saya lahir tgl 7 bak mumu, bedanya kalau ini jd yg pertama buat bak mumu , bagi saya ini sdh yg ketiga... ( tp Dua anak yg pertama lahirnya darurat sungsang meski normal), jd ngerasain plong bgt yg ketiga itu normal dr awal sampai akhir ^__^ berarti anak bak mumu udah tiga tahun yah sama kaya anakku, tp mmg proses melahirkan meski yg kebrapapun ttpperjuangan,dan semakin sadar kita sbg perempuan utk menghormati perjuangan ibu kita.mungkin saya seumuran ato lebih tua yah dr bak mumu (saya kelahiran 85),tp krn nikahnya lumayan muda ,anak saya udah tiga.ha ha ha,dan dangat bahagia menjadi seorang ibu..seperti bak mumu juga...insyallah

    ReplyDelete
  4. terima kasih telah berbagi info... :) :)

    ReplyDelete
  5. matap
    Done follow your blog, mohon follbacknya ya, terimakasih atas kerja samanya :)

    ReplyDelete