Salam dari Pangkalpinang

Assalamu'alaikum wr. wb. 

Duh, ini blog udah banyak debunya. Udah berapa lama ya engga nge-blog? Lama banget kayaknya. Hee...

Baiklah mulai sekarang mari kita ramaikan lagi blog ini.

Hari ini, saya mau cerita tentang kepindahan saya sekeluarga ke Pulau Bangka. Tepatnya ke kota Pangkalpinang.

Saya pindah kesini karena saya harus bertugas disini. Lho, koq aneh ya? Biasanya istri yang ikut suami, ini koq suami yang ikut istri? Yaa... Beginilah kami. Komitmen kami. Siapa yang lebih dulu punya kerjaan jauh, yang lain harus ikut. Dan kebetulan saya duluan yang harus keluar dari Bogor.
Setelah penantian selama 5 tahun, dan 3 kali ikut ujian CPNS Kemenhut, akhirnya bisa lolos di percobaan ketiga. Alhamdulillah...

Tepat hari Jumat yang lalu, kami sekeluarga tiba di Pangkalpinang. Setelah muter-muter cari kostan bersama rekan dari kantor, akhirnya kami memustuskan untuk tinggal tidak jauh dari kantor. Hanya sekitar 2-3 menit berjalan kaki. Memang, harga kostannya lebih mahal daripada kostan yang lain. Tapi pertimbangan kami adalah dekat dengan kantor, dan lingkungan - semoga - cukup baik untuk Mikail. Setidaknya kalau dia rewel merengek ingin ke ibunya, tidak terlalu jauh.

Pangkalpinang ternyata panas. Wiihh... Selama beberapa hari kegerahan. Tapi sekarang sedikit demi sedikit tubuh sudah beradaptasi. Tidak lagi merasakan panas yang berlebihan.

Disini biaya hidup lebih mahal daripada Bogor. Bagaimana tidak, bawang merah saja Rp. 50.000/kg. Sayuran hijau Rp. 10.000/kg. Ckckckck. Tapu meskipun mahal, lebih murah masak sendiri daripada beli di luar. Pernah syok, makan di warung biasa berdua harus bayar Rp. 45.000. Ha! Biasanya kan di warteg paling cuma Rp.20.000.

Tapi Alhamdulillah, rang sini ramah-ramah. Senyum selalu tersungging saat berpapasan di jalan. Rekan sekantor juga.

Sayangnya, angkot disini mahal. Jauh dekat tarifnya sama Rp. 5000. Jadi, sayang di ongkos kalau mau jalan ke swalayan. Hehe... Disini kebanyakan masyarakatnya menggunakan motor sebagai alat transportasi. Jadi mahal deh angkotnya. Sepertinya sih begitu.

Di Pangkalpinang ini sebenarnya semua sudah lengkap. Dekat pasar, RS, puskesmas, swalayan, karaoke, tempat wisata. Tapi sayang, tak ada bioskop disini. Bagi kami yang lebih suka hiburan nonton, jadi terasa kurang. Haha.

Apalagi ya? Untuk sekarang, cukup sekian dulu deh. Mudah-mudahan ke depannya saya lebih sering meng-update blog ini. ^^


2 comments:

  1. Nice Info Jangan Lupa Kunjungi http://mandirimultimedia.blogspot.co.id

    ReplyDelete
  2. Boleh tanya ga?kalo biaya hidup perbulan dsn berapa ya..skdr info buat makan,?atau belanja kebutuhan harian dipasar?n juga kosan..kalau gaji sekitar 2.7 jt dan harus kos cukup tidak ya?..sekian..terima kasih jk berkenan menjawab pertanyaan saya

    ReplyDelete